“ BERAS SEHAT BULOG ” :
INOVASI MEMENANGKAN PERSAINGAN DALAM INDUSTRI BERAS PREMIUM ”
INOVASI MEMENANGKAN PERSAINGAN DALAM INDUSTRI BERAS PREMIUM ”
*) Julkhaidar Romadhon
“
Inovasi merupakan suatu keharusan bagi perusahaan untuk menjaga
eksistensi
dan ekspansinya dimasa datang”
Dengan fakta
bahwa beras merupakan makanan pokok lebih kurang 95 persen rakyat Indonesia
yang berjumlah sekitar 237 juta jiwa. Tentunya pasar perberasan di Indonesia
memang sangat menggiurkan bagi pelaku usaha untuk terjun menggelutinya. Hal
ini tidak terkecuali juga bagi BULOG
yang sudah lama menggeluti dunia perberasan ini dari tahun 1970-an untuk ikut juga
ambil bagian. Dengan didukung sarana dan prasarana baik dari hulu sampai ke
hilir serta dukungan SDM yang kuat,
seharusnya BULOG sudah mampu menjadi
leader dalam bisnis ini.
STRUKTUR PASAR BERAS
Seperti yang
kita ketahui bersama, bahwa struktur pasar beras di tanah air umumnya adalah
struktur pasar yang hampir mendekati struktur pasar bersaing sempurna. Struktur
pasar itu akan berubah menjadi struktur pasar yang tidak sempurna lagi jika
operasi pasar yang dilakukan BULOG efektif. sehingga BULOG menjadi price maker
(penentu harga) dan price leader (pemimpin pasar) di pasar. Ciri daripada pasar
persaingan sempurna antara lain adalah; banyaknya penjual dan pembeli, penjual
bisa bebas keluar masuk, setiap pelaku pasar merupakan price taker (pengambil
harga) dan barang atau produk yang diperjual belikan homogen. Alasan keempat
inilah yang seharusnya menjadi perhatian BULOG terutama bagian komersilnya,
untuk menjadikan produk beras premiumnya berbeda dengan produk pelaku industri perberasan
yang lain.
Barang yang
homogen adalah barang yang memiliki karakteristik atau ciri yang sama. Konsumen
tidak bisa membedakan antara produk yang satu dengan produk yang lainnya. Oleh
karena itu, jika produk yang satu tidak ada di pasaran, maka konsumen dengan
mudahnya akan beralih ke produk yang lainnya. Hal ini juga berlaku pada produk
beras yang mana sangat banyak jenis beras premium berbagai merk di pasaran
serta dengan harga yang sangat bersaing. Dengan kondisi seperti ini, seharusnya
BULOG harus memikirkan bagaimana agar produk beras yang dihasilkan oleh
industri berasnya, dalam hal ini UPGB untuk membedakan produk berasnya dengan
prdoduk beras pesaingnya.
FAKTA-FAKTA ISU KESEHATAN
Isu-isu
kesehatan sekarang ini menjadi perhatian lebih bagi konsumen. Banyaknya beras di pasaran yang beredar menggunakan
pemutih akhir-akhir ini akan membuat konsumen lebih waspada terhadap beras yang
beredar di pasaran. Jaminan quality qontrol tentunya akan menjadi pertimbangan
konsumen untuk membeli beras. Beras yang berasal dari pabrik-pabrik besar dan
terkenal tentu akan menjadi pilihan nomor satu bagi konsumen. Mereka tentu yakin, bahwa pabrik-pabrik besar
tersebut akan mengutamakan kualitas dan kemananan produknya dibandingkan dengan
pabrik-pabrik kecil. Karena mereka pasti menerapkan prinsip-prinsip quality
qontrol yang baik disetiap titik pentingnya atau yang sering dikenal dengan
HACCP (hazard analisis critical control point).
Bulog tentunya
termasuk salah-satu pemain besar di industry ini. Tinggal saja bagaimana
caranya memoles citra Bulog yang selama ini terbentuk akibat kualitas beras
raskin yang disalurkan. Masyarakat tahunya bahwa Bulog hanya menyalurkan beras
raskin dengan kualitas medium dan ditujukan kepada rakyat miskin. Mereka
kebanyakan tidak tahu bahwa Bulog juga mengeluarkan beras premium dalam hal ini
merk beras kita yang ditujukan untuk masyarakat kalangan menengah ke atas. Dikarenakan
struktur pasar yang bersifat persaingan sempurna sehingga membuat konsumen tidak
ambil pusing terhdap beras premium yang beredar di pasaran. Konsumen gampang
saja beralih ke produk lainnya jika produk yang mereka inginkan tidak ada
dengan produk yang relative hampir sama.
Untuk itulah
diperlukan pencitraan yang kuat untuk membedakan beras premium Bulog dengan
beras premium yang lain. Oleh karena itu, beras yang disasar kepada golongan
menengah ke atas ini harus mempunyai beda dengan beras lain sejenisnya.
PEMILIHAN BRAND YANG TEPAT
Dikarenakan
konsumen tidak bisa membedakan lagi antara
produk yang satu dengan produk yang lainnya maka strategi pemasaran akan
sangat penting disini. Pemasaran yang tepat akan menjadi kunci sukses
memenangkan persaingan dalam industri perberasan premium ini. Pemilihan merk
atau brand yang kuat akan semakin mempermudah konsumen untuk mengingat merk
beras apa yang akan mereka beli. Ketika mereka membeli beras ke supermarket,
hypermarket, pasar, ataupun toko, mereka tidak akan kebingungan lagi dalam
menentukan pilihannya.
Seperti yang sudah
diterangkan diatas, beras yang berlabel sehat tentunya akan menjadi incaran
bagi masyarakat. Di zaman yang modern ini, kuantitas dan harga murah tidak lagi
menjadi prioritas dalam membeli,tetapi kualitaslah yang menjadi nomor satu.
Konsumen dalam hal ini masyarakat akan lebih mengutamakan beras yang sehat
dalam artian tidak mengandung pemutih, pengawet dan mengandung gizi lebih
banyak. Dari uraian diatas, sudah selayaknyalah beras premium dari Bulog untuk
diarahkan sesuai dengan masyarakat mau atau sesuai selera konsumen.
BRAND “BERAS SEHAT BULOG”
Pemberitaan-pemberitaan
baik media cetak ataupun televisi mengenai praktik-praktik kecurangan yang
dilakukan produsen akhir-akhir ini sangat marak. Produk-produk yang sehat
akhirnya menjadi barang “langka” di negeri ini. Kecurangan tersebut juga yang pada akhirnya membuat
konsumen ketakutan dan kebingungan dalam menentukan pilihan-pilihan.
Praktik-praktik kecurangan ini tidak hanya pada beras saja yang memakai pemutih
tetapi sudah merambah hampir ke semua produk pangan .
Praktek-praktek kecurangan
tersebut antara lain seperti; (1) daging babi yang dijadikan bahan baku
pengganti daging sapi untuk membuat bakso, (2) pemakaian kantong plastic ke
dalam minyak penggorengan agar kerupuk/kemplang nya lebih renyah, (3) pemakaian
formalin pada pembuatan tahu agar lebih awet, (4) daging sapi yang dikasih air,
agar daging menjadi berat yang dikenal dengan istilah daging gelonggongan, (5)
pemakaian pewarna tekstil sebagai pewarna makanan, (6) serta yang baru-baru ini
adalah adanya zat logam berbahaya pada kerang hijau di teluk Jakarta. Contoh diatas adalah secuil fakta yang bisa
terungkap, tetapi masih banyak praktik-prakrik kecurangan yang masih belum terekspos
oleh media.
Pemilihan brand “beras
sehat Bulog” akan menjadi brand alternative baru dalam menggaet hati konsumen. Brand
“Beras sehat Bulog” akan menjadi produk inovasi baru selain beras kita yang
sudah lama diproduksi UPGB selama ini. Sehingga beras premium yang dikeluarkan
Bulog akan bertambah lagi variasinya. Hal ini sangatlah tidak bertentangan dan
hal yang lumrah di dalam berbisinis. Langkah ini juga sudah lama dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan besar lain untuk mengatasi adanya kejenuhan pasar.
Padahal mereka hanya mengubah sedikit saja dari setiap produk baru yang mereka
keluarkan. Mengingat pasar yang terus berkembang dan keinginan konsumen yang
tidak terbatas tentunya produk lama akan
sulit bersaing. Sehingga inovasi produk melalui brand “Beras Sehat Bulog” akan
mampu menjawab tantangan perubahan zaman ini.
Pemilihan brand tiga
kata tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut; (1) pemilihan kata “beras”, ini
berarti menunjukkan produk yang kita produksi itu sendiri yaitu beras, (2) pemilihan
kata “sehat”, ini berarti menunjukkan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi.
Kata “sehat” akan mempersepsikan produk beras Bulog lebih terjamin kualitasnya,
bebas dari bahan kimia dan lebih bergizi. Tentunya kata ”sehat” menciptakan opini dan image yang melekat kuat
pada masyarakat tentang keamanan produk tersebut, (3) pemilihan kata “Bulog”
menunjukkan bahwa produk tersebut memang dihasilkan oleh Bulog yang sudah dikenal
di masyakat sebagai institusi yang sudah lama berkecimpung di dunia perberasan.
Nama besar Bulog menjadi jaminan akan keamanan produk itu sendiri. Tentunya
masyarakat akan lebih percaya produk yang dihasilkan dari lembaga yang berasal
dari pemerintahan dibandingkan dari pihak swasta.
Kesesuaian makna
brand tersebut haruslah didukung dengan kesesuaian produk beras yang
dihasilkan. Sehingga apa yang dipersepsikan konsumen sesuai dengan yang mereka
harapkan sesungguhnya. Oleh karena itu, kesuksesan brand tersebut haruslah
didukung dengan perencanaan dan strategi yang matang.
STRATEGI MEMPERKENALKAN BERAS SEHAT BULOG
Dikarenakan
pasar yang bersifat bersaing sempurna, membuat produk beras yang satu dengan
yang lainnya tidak dapat dibedakan oleh konsumen. Oleh karena itu diperlukan strategi
khusus baik pada produknya maupun cara pemasarannya, agar produk “Beras sehat
Bulog” mempunyai ciri-ciri khusus dan nilai lebih di mata konsumen sehingga
mampu untuk dibedakan. Ciri dan nilai lebih tersebut antara lain;
1. Adanya Fortifikasi/penambahan zat
vitamin dan mineral
Teknologi modern
sekarang telah memungkinkan adanya penambahan zat gizi ke dalam produk pangan,
tidak terkecuali juga pada beras. Beras yang sudah difortifikasi ataupun
diperkaya misal dengan vitamin A, Vit E, Vit C atau vitamin lainnya merupakan
nilai lebih dimata konsumen apalagi diperkaya zat-zat mineral lain seperti
besi, fosofor ataupun kalsium. Dengan
sudah diperkaya seperti itu, konsumen tidak perlu lagi untuk membeli
obat-obatan yang mengandung vitamin atau mineral untuk memenuhi kebutuhan
tubuhnya. Konsumen pasti akan selalu ingat bahwa beras sehat Bulog mempunyai
nilai gizi lebih dibandingkan dengan beras yang lainnya, sehingga kata-kata sehat yang dipakai dalam brand memang ditunjukkan
keterwakilannya melalui fortifikasi zat-zat tersebut.
2. Menampilkan gambar UPGB dalam kemasan
Tidak bisa
dipungkiri bahwa yang pertama kali dilihat oleh konsumen adalah kemasan
terlebih dahulu. Kemasan yang berwarna menarik serta bentuknya unik tentu akan
membuat konsumen lebih antusias untuk melihat produk kita. Apalagi jika di dalam
kemasan tersebut dibuat gambar pabrik beras tempat asal pemroses beras
tersebut. Sehingga konsumen akan tahu pabrik mana yang memproses dan asal
pabrik tersebut. Dengan begini tentunya konsumen dapat sedikit lega dan tidak
khawatir mengenai keamanan produk beras tersebut.
3. Promosi melalui kerjasama dengan pihak
Bank
Sebenarnya
penjualan melalui BULOG Mart merupakan tempat yang sangat efektif untuk
melakukan promosi produk ini. Tetapi inovasi penjualan juga perlu dilakukan
secara kreatif dan sedikit ekstreem agar lebih menarik perhatian. Terobosan
baru/inovasi yang berisi ide-ide kreatif mutlak diperlukan dalam rangka memenangkan
persaingan dalam suatu kompetisi yang sangat ketat. Kerjasama dengan pihak bank seperti BRI dan
Bukopin perlu untuk dijajaki oleh Bulog. Tidaklah terasa sulit untuk memulai
kerjasama tersebut, ini dikarenakan bank BRI dan Bukopin merupakan bank mitra
dan sudah puluhan tahun bekerjasama dengan Bulog. Dengan adanya kerjasama
tersebut, tidak hanya beras sehat bulog ini yang bisa kita promosikan tetapi
produk jenis beras lainpun bisa ikut kita promosikan juga.
Bentuk kerjasama
tersebut yang dapat dikembangkan dengan pihak Bank antara lain :
a. Beras sehat bulog menjadi hadiah/souvenir.
Di Bank manapun
di Indonesia bagi nasabah baru biasanya jika membuka tabungan/rekening, mereka
akan mendapatkan hadiah atau souvenir. Hampir setiap hari ada nasabah-nasabah
baru yang membuka tabungannya di bank. Kita misalkan di bank tersebut setiap
harinya ada 10 nasabah, berarti dalam satu bulan kira-kira ada 200 nasabah
baru. Jika masing-masing mendapat souvenir 5 kg berarti satu bulan kebutuhan
beras yang dipersiapkan sekitar 1 ton dan itu baru satu cabang bank saja.
Di setiap bank Kita
tahu juga bahwa nasabah di bank sangat banyak dan beragam usia nya, mulai
anak-anak sampai dengan orang tua/pensiunan. Bisa kita bayangkan jika yang
mendapat souvenir adalah anak-anak, tentulah itu menjadi hal yang bagus. Karena
penanaman image dari kecil akan selalu diingat sampai mereka dewasa. Seperti contoh
adalah pada diri kita sendiri yang membeli produk-produk perlengkapan mandi
yang sama persis dengan orang tua kita.
b. Memajang beras di dalam bank
Bank Bukopin
biasanya ada yang membuka cabang dengan menumpang di kantor Divre. Tentunya ini
merupakan peluang baik yang perlu kita tangkap untuk memperkenalkan produk
beras sehat Bulog. Kita bisa menempatkan rak atau sejenisnya untuk memajang
beras tersebut, yang mana intinya agar beras itu bisa terlihat oleh nasabah. Nasabah biasanya ada yang minimal 1 kali dalam 1
minggu datang ke bank untuk bertransaksi ataupun ada yang setiap hari. Orang
yang antrian di bank biasanya melihat-lihat di sekeliling bank sambil menunggu
nomor antrian dipanggil. Sehingga tidak menutup kemungkinan beras yang kita
pajang di dalam bank juga terlihat oleh nasabah. Bisa kita bayangkan rasa
penasaran yang akan timbul di benak nasabah-nasabah tersebut.
Ide yang tidak
kalah ekstreem lagi adalah memang membuat kantor di bank tersebut. Seperti
contoh adalah di Divre Sumsel, dimana bank bukopin menempati kantor persis
dibagian depan kantor Divre. Kantor bukopin bisa digeser agak ke dalam sedikit,
sedangkan kantor lamanya bisa digunakan untuk kantor penjualan beras sehat
bulog. Sehingga jika konsumen ingin melakukan transaksi di bank Bukopin, mereka
akan melewati dahulu kantor penjualan beras sehat bulog ini. Sehingga dengan
demikian promosi dan penjualan produk akan berjalan sangat efektif.
DUKUNGAN DAN PERAN PIHAK MANAJEMEN
Inovasi mutlak
diperlukan setiap perusahaan untuk terus survive dalam era globalisasi seperti
sekarang ini. Ide-ide kreatif harus terus ditelurkan dan memang harus didukung
dalam setiap pengimplementasiannya. Dukungan dan peran pihak manajemen sangat dibutuhkan dalam hal
pewujudannya. Peran pihak manajemen yang dalam hal ini kantor pusat antara lain
yaitu membuat semacam MOU dengan pihak bank sesama kantor pusat mengenai
cara-cara pengimplementasian ide tersebut. Hal ini sangatlah penting agar
pengimplementasiannya mudah diwujudkan pada kantor-kantor Divre di daerah. Selain itu hal yang tidak kalah pentingya
adalah mempersiapkan sektor hulu yang dalam hal ini UPGB tempat memproses
produk beras sehat Bulog ini. Penunjukkan UPGB ini dimaksudkan agar produk yang
dihasilkan mudah dikontrol dan dijaga keamanan dan kualitas beras yang
dihasilkan. Selain itu juga bisa memastikan keseragaman produk atau
standarisasi produk beras yang dihasilkan.
PENUTUP
Ide ini mungkin
merupakan sumbangsih kecil dari penulis, masih banyak perbaikan disana sini.
Tetapi bisa jadi tulisan ini akan memancing teman-teman di daerah untuk
mengeluarkan ide-ide brillian lainnya. Karena ide itu bisa didapatkan dimana
saja, tidak terbatasi oleh ruang dan waktu. Ide-ide hebat penemu-penemu dahulu
juga tidak didapatkan secara sengaja tetapi dikala mereka santai atau sedang
mengamati sesuatu disekitarnya. Penulis yakin masih banyak ide-ide pemikiran
teman-teman lain di divre lainnya
yang lebih hebat lagi yang belum bisa diekspos melalui media WIB ini. Semoga
ide-ide tersebut dapat dituangkan ke dalam tulisan secepatnya dan memberikan
semangat bagi generasi muda Bulog, untuk lebih bersemangat dalam melakukan
terobosan-terobosan yang memang sangat dibutuhkan perusahaan dalam menjaga
eksistensi dan ekpasnsinya di masa depan.
“Bravo Bulog”.
*)
Staf SDM & Hukum Divre Sumatera Selatan
No comments:
Post a Comment
komentar