Thursday 28 February 2013

BERAS SEHAT BULOG



“ BERAS SEHAT BULOG ” :
INOVASI MEMENANGKAN PERSAINGAN DALAM INDUSTRI BERAS PREMIUM ”
*) Julkhaidar Romadhon
“ Inovasi merupakan suatu keharusan bagi perusahaan untuk menjaga
eksistensi dan ekspansinya dimasa datang”

Dengan fakta bahwa beras merupakan makanan pokok lebih kurang 95 persen rakyat Indonesia yang berjumlah sekitar 237 juta jiwa. Tentunya pasar perberasan di Indonesia memang sangat menggiurkan bagi pelaku usaha untuk terjun menggelutinya. Hal ini  tidak terkecuali juga bagi BULOG yang sudah lama menggeluti dunia perberasan ini dari tahun 1970-an untuk ikut juga ambil bagian. Dengan didukung sarana dan prasarana baik dari hulu sampai ke hilir serta dukungan  SDM yang kuat, seharusnya BULOG sudah mampu  menjadi leader dalam bisnis ini.
STRUKTUR PASAR BERAS
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa struktur pasar beras di tanah air umumnya adalah struktur pasar yang hampir mendekati struktur pasar bersaing sempurna. Struktur pasar itu akan berubah menjadi struktur pasar yang tidak sempurna lagi jika operasi pasar yang dilakukan BULOG efektif. sehingga BULOG menjadi price maker (penentu harga) dan price leader (pemimpin pasar) di pasar. Ciri daripada pasar persaingan sempurna antara lain adalah; banyaknya penjual dan pembeli, penjual bisa bebas keluar masuk, setiap pelaku pasar merupakan price taker (pengambil harga) dan barang atau produk yang diperjual belikan homogen. Alasan keempat inilah yang seharusnya menjadi perhatian BULOG terutama bagian komersilnya, untuk menjadikan produk beras premiumnya berbeda dengan produk pelaku industri perberasan yang lain.  
Barang yang homogen adalah barang yang memiliki karakteristik atau ciri yang sama. Konsumen tidak bisa membedakan antara produk yang satu dengan produk yang lainnya. Oleh karena itu, jika produk yang satu tidak ada di pasaran, maka konsumen dengan mudahnya akan beralih ke produk yang lainnya. Hal ini juga berlaku pada produk beras yang mana sangat banyak jenis beras premium berbagai merk di pasaran serta dengan harga yang sangat bersaing. Dengan kondisi seperti ini, seharusnya BULOG harus memikirkan bagaimana agar produk beras yang dihasilkan oleh industri berasnya, dalam hal ini UPGB untuk membedakan produk berasnya dengan prdoduk beras pesaingnya.
FAKTA-FAKTA ISU  KESEHATAN
Isu-isu kesehatan sekarang ini menjadi perhatian lebih bagi konsumen. Banyaknya  beras di pasaran yang beredar menggunakan pemutih akhir-akhir ini akan membuat konsumen lebih waspada terhadap beras yang beredar di pasaran. Jaminan quality qontrol tentunya akan menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli beras. Beras yang berasal dari pabrik-pabrik besar dan terkenal tentu akan menjadi pilihan nomor satu bagi konsumen.  Mereka tentu yakin, bahwa pabrik-pabrik besar tersebut akan mengutamakan kualitas dan kemananan produknya dibandingkan dengan pabrik-pabrik kecil. Karena mereka pasti menerapkan prinsip-prinsip quality qontrol yang baik disetiap titik pentingnya atau yang sering dikenal dengan HACCP (hazard analisis critical control point).
Bulog tentunya termasuk salah-satu pemain besar di industry ini. Tinggal saja bagaimana caranya memoles citra Bulog yang selama ini terbentuk akibat kualitas beras raskin yang disalurkan. Masyarakat tahunya bahwa Bulog hanya menyalurkan beras raskin dengan kualitas medium dan ditujukan kepada rakyat miskin. Mereka kebanyakan tidak tahu bahwa Bulog juga mengeluarkan beras premium dalam hal ini merk beras kita yang ditujukan untuk masyarakat kalangan menengah ke atas. Dikarenakan struktur pasar yang bersifat persaingan sempurna sehingga membuat konsumen tidak ambil pusing terhdap beras premium yang beredar di pasaran. Konsumen gampang saja beralih ke produk lainnya jika produk yang mereka inginkan tidak ada dengan produk yang relative hampir sama.
Untuk itulah diperlukan pencitraan yang kuat untuk membedakan beras premium Bulog dengan beras premium yang lain. Oleh karena itu, beras yang disasar kepada golongan menengah ke atas ini harus mempunyai beda dengan beras lain sejenisnya.       
PEMILIHAN BRAND YANG TEPAT
Dikarenakan konsumen tidak bisa membedakan lagi antara  produk yang satu dengan produk yang lainnya maka strategi pemasaran akan sangat penting disini. Pemasaran yang tepat akan menjadi kunci sukses memenangkan persaingan dalam industri perberasan premium ini. Pemilihan merk atau brand yang kuat akan semakin mempermudah konsumen untuk mengingat merk beras apa yang akan mereka beli. Ketika mereka membeli beras ke supermarket, hypermarket, pasar, ataupun toko, mereka tidak akan kebingungan lagi dalam menentukan pilihannya.
Seperti yang sudah diterangkan diatas, beras yang berlabel sehat tentunya akan menjadi incaran bagi masyarakat. Di zaman yang modern ini, kuantitas dan harga murah tidak lagi menjadi prioritas dalam membeli,tetapi kualitaslah yang menjadi nomor satu. Konsumen dalam hal ini masyarakat akan lebih mengutamakan beras yang sehat dalam artian tidak mengandung pemutih, pengawet dan mengandung gizi lebih banyak. Dari uraian diatas, sudah selayaknyalah beras premium dari Bulog untuk diarahkan sesuai dengan masyarakat mau atau sesuai selera konsumen.
BRAND “BERAS SEHAT BULOG”
Pemberitaan-pemberitaan baik media cetak ataupun televisi mengenai praktik-praktik kecurangan yang dilakukan produsen akhir-akhir ini sangat marak. Produk-produk yang sehat akhirnya menjadi barang “langka” di negeri ini.   Kecurangan tersebut juga yang pada akhirnya membuat konsumen ketakutan dan kebingungan dalam menentukan pilihan-pilihan. Praktik-praktik kecurangan ini tidak hanya pada beras saja yang memakai pemutih tetapi sudah merambah hampir ke semua produk pangan .   
Praktek-praktek kecurangan tersebut antara lain seperti; (1) daging babi yang dijadikan bahan baku pengganti daging sapi untuk membuat bakso, (2) pemakaian kantong plastic ke dalam minyak penggorengan agar kerupuk/kemplang nya lebih renyah, (3) pemakaian formalin pada pembuatan tahu agar lebih awet, (4) daging sapi yang dikasih air, agar daging menjadi berat yang dikenal dengan istilah daging gelonggongan, (5) pemakaian pewarna tekstil sebagai pewarna makanan, (6) serta yang baru-baru ini adalah adanya zat logam berbahaya pada kerang hijau di teluk Jakarta.  Contoh diatas adalah secuil fakta yang bisa terungkap, tetapi masih banyak praktik-prakrik kecurangan yang masih belum terekspos oleh media. 
Pemilihan brand “beras sehat Bulog” akan menjadi brand alternative baru dalam menggaet hati konsumen. Brand “Beras sehat Bulog” akan menjadi produk inovasi baru selain beras kita yang sudah lama diproduksi UPGB selama ini. Sehingga beras premium yang dikeluarkan Bulog akan bertambah lagi variasinya. Hal ini sangatlah tidak bertentangan dan hal yang lumrah di dalam berbisinis. Langkah ini juga sudah lama dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar lain untuk mengatasi adanya kejenuhan pasar. Padahal mereka hanya mengubah sedikit saja dari setiap produk baru yang mereka keluarkan. Mengingat pasar yang terus berkembang dan keinginan konsumen yang tidak terbatas tentunya  produk lama akan sulit bersaing. Sehingga inovasi produk melalui brand “Beras Sehat Bulog” akan mampu menjawab tantangan perubahan zaman ini. 
Pemilihan brand tiga kata tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut; (1) pemilihan kata “beras”, ini berarti menunjukkan produk yang kita produksi itu sendiri yaitu beras, (2) pemilihan kata “sehat”, ini berarti menunjukkan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi. Kata “sehat” akan mempersepsikan produk beras Bulog lebih terjamin kualitasnya, bebas dari bahan kimia dan lebih bergizi. Tentunya kata ”sehat”  menciptakan opini dan image yang melekat kuat pada masyarakat tentang keamanan produk tersebut, (3) pemilihan kata “Bulog” menunjukkan bahwa produk tersebut memang dihasilkan oleh Bulog yang sudah dikenal di masyakat sebagai institusi yang sudah lama berkecimpung di dunia perberasan. Nama besar Bulog menjadi jaminan akan keamanan produk itu sendiri. Tentunya masyarakat akan lebih percaya produk yang dihasilkan dari lembaga yang berasal dari pemerintahan dibandingkan dari pihak swasta.
Kesesuaian makna brand tersebut haruslah didukung dengan kesesuaian produk beras yang dihasilkan. Sehingga apa yang dipersepsikan konsumen sesuai dengan yang mereka harapkan sesungguhnya. Oleh karena itu, kesuksesan brand tersebut haruslah didukung dengan perencanaan dan strategi yang matang.
STRATEGI MEMPERKENALKAN BERAS SEHAT BULOG
Dikarenakan pasar yang bersifat bersaing sempurna, membuat produk beras yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dibedakan oleh konsumen. Oleh karena itu diperlukan strategi khusus baik pada produknya maupun cara pemasarannya, agar produk “Beras sehat Bulog” mempunyai ciri-ciri khusus dan nilai lebih di mata konsumen sehingga mampu untuk dibedakan. Ciri dan nilai lebih tersebut antara lain;
1. Adanya Fortifikasi/penambahan zat vitamin dan mineral
Teknologi modern sekarang telah memungkinkan adanya penambahan zat gizi ke dalam produk pangan, tidak terkecuali juga pada beras. Beras yang sudah difortifikasi ataupun diperkaya misal dengan vitamin A, Vit E, Vit C atau vitamin lainnya merupakan nilai lebih dimata konsumen apalagi diperkaya zat-zat mineral lain seperti besi, fosofor ataupun kalsium.  Dengan sudah diperkaya seperti itu, konsumen tidak perlu lagi untuk membeli obat-obatan yang mengandung vitamin atau mineral untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Konsumen pasti akan selalu ingat bahwa beras sehat Bulog mempunyai nilai gizi lebih dibandingkan dengan beras yang lainnya,  sehingga kata-kata sehat  yang dipakai dalam brand memang ditunjukkan keterwakilannya melalui fortifikasi zat-zat tersebut.
2. Menampilkan gambar UPGB dalam kemasan
Tidak bisa dipungkiri bahwa yang pertama kali dilihat oleh konsumen adalah kemasan terlebih dahulu. Kemasan yang berwarna menarik serta bentuknya unik tentu akan membuat konsumen lebih antusias untuk melihat produk kita. Apalagi jika di dalam kemasan tersebut dibuat gambar pabrik beras tempat asal pemroses beras tersebut. Sehingga konsumen akan tahu pabrik mana yang memproses dan asal pabrik tersebut. Dengan begini tentunya konsumen dapat sedikit lega dan tidak khawatir mengenai keamanan produk beras tersebut.
3. Promosi melalui kerjasama dengan pihak Bank
Sebenarnya penjualan melalui BULOG Mart merupakan tempat yang sangat efektif untuk melakukan promosi produk ini. Tetapi inovasi penjualan juga perlu dilakukan secara kreatif dan sedikit ekstreem agar lebih menarik perhatian. Terobosan baru/inovasi yang berisi ide-ide kreatif mutlak diperlukan dalam rangka memenangkan persaingan dalam suatu kompetisi yang sangat ketat. Kerjasama dengan pihak bank seperti BRI dan Bukopin perlu untuk dijajaki oleh Bulog. Tidaklah terasa sulit untuk memulai kerjasama tersebut, ini dikarenakan bank BRI dan Bukopin merupakan bank mitra dan sudah puluhan tahun bekerjasama dengan Bulog.  Dengan adanya kerjasama tersebut, tidak hanya beras sehat bulog ini yang bisa kita promosikan tetapi produk jenis beras lainpun bisa ikut kita promosikan juga.
Bentuk kerjasama tersebut yang dapat dikembangkan dengan pihak Bank antara lain :
a. Beras sehat bulog  menjadi hadiah/souvenir.
Di Bank manapun di Indonesia bagi nasabah baru biasanya jika membuka tabungan/rekening, mereka akan mendapatkan hadiah atau souvenir. Hampir setiap hari ada nasabah-nasabah baru yang membuka tabungannya di bank. Kita misalkan di bank tersebut setiap harinya ada 10 nasabah, berarti dalam satu bulan kira-kira ada 200 nasabah baru. Jika masing-masing mendapat souvenir 5 kg berarti satu bulan kebutuhan beras yang dipersiapkan sekitar 1 ton dan itu baru satu cabang bank saja.  
Di setiap bank Kita tahu juga bahwa nasabah di bank sangat banyak dan beragam usia nya, mulai anak-anak sampai dengan orang tua/pensiunan. Bisa kita bayangkan jika yang mendapat souvenir adalah anak-anak, tentulah itu menjadi hal yang bagus. Karena penanaman image dari kecil akan selalu diingat sampai mereka dewasa. Seperti contoh adalah pada diri kita sendiri yang membeli produk-produk perlengkapan mandi yang sama persis dengan orang tua kita.
b. Memajang beras di dalam bank
Bank Bukopin biasanya ada yang membuka cabang dengan menumpang di kantor Divre. Tentunya ini merupakan peluang baik yang perlu kita tangkap untuk memperkenalkan produk beras sehat Bulog. Kita bisa menempatkan rak atau sejenisnya untuk memajang beras tersebut, yang mana intinya agar beras itu bisa terlihat oleh nasabah. Nasabah  biasanya ada yang minimal 1 kali dalam 1 minggu datang ke bank untuk bertransaksi ataupun ada yang setiap hari. Orang yang antrian di bank biasanya melihat-lihat di sekeliling bank sambil menunggu nomor antrian dipanggil. Sehingga tidak menutup kemungkinan beras yang kita pajang di dalam bank juga terlihat oleh nasabah. Bisa kita bayangkan rasa penasaran yang akan timbul di benak nasabah-nasabah tersebut.
Ide yang tidak kalah ekstreem lagi adalah memang membuat kantor di bank tersebut. Seperti contoh adalah di Divre Sumsel, dimana bank bukopin menempati kantor persis dibagian depan kantor Divre. Kantor bukopin bisa digeser agak ke dalam sedikit, sedangkan kantor lamanya bisa digunakan untuk kantor penjualan beras sehat bulog. Sehingga jika konsumen ingin melakukan transaksi di bank Bukopin, mereka akan melewati dahulu kantor penjualan beras sehat bulog ini. Sehingga dengan demikian promosi dan penjualan produk akan berjalan sangat efektif.
DUKUNGAN DAN PERAN PIHAK MANAJEMEN
Inovasi mutlak diperlukan setiap perusahaan untuk terus survive dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Ide-ide kreatif harus terus ditelurkan dan memang harus didukung dalam setiap pengimplementasiannya. Dukungan dan peran  pihak manajemen sangat dibutuhkan dalam hal pewujudannya. Peran pihak manajemen yang dalam hal ini kantor pusat antara lain yaitu membuat semacam MOU dengan pihak bank sesama kantor pusat mengenai cara-cara pengimplementasian ide tersebut. Hal ini sangatlah penting agar pengimplementasiannya mudah diwujudkan pada kantor-kantor Divre di daerah.   Selain itu hal yang tidak kalah pentingya adalah mempersiapkan sektor hulu yang dalam hal ini UPGB tempat memproses produk beras sehat Bulog ini. Penunjukkan UPGB ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan mudah dikontrol dan dijaga keamanan dan kualitas beras yang dihasilkan. Selain itu juga bisa memastikan keseragaman produk atau standarisasi produk beras yang dihasilkan.
PENUTUP
Ide ini mungkin merupakan sumbangsih kecil dari penulis, masih banyak perbaikan disana sini. Tetapi bisa jadi tulisan ini akan memancing teman-teman di daerah untuk mengeluarkan ide-ide brillian lainnya. Karena ide itu bisa didapatkan dimana saja, tidak terbatasi oleh ruang dan waktu. Ide-ide hebat penemu-penemu dahulu juga tidak didapatkan secara sengaja tetapi dikala mereka santai atau sedang mengamati sesuatu disekitarnya. Penulis yakin masih banyak ide-ide pemikiran teman-teman lain di divre lainnya yang lebih hebat lagi yang belum bisa diekspos melalui media WIB ini. Semoga ide-ide tersebut dapat dituangkan ke dalam tulisan secepatnya dan memberikan semangat bagi generasi muda Bulog, untuk lebih bersemangat dalam melakukan terobosan-terobosan yang memang sangat dibutuhkan perusahaan dalam menjaga eksistensi dan ekpasnsinya di masa depan.  “Bravo Bulog”.
*) Staf SDM & Hukum Divre Sumatera Selatan

No comments:

Post a Comment

komentar