JAKARTA, KOMPAS.com -- Atlet penyandang cacat (difabel) yang akan berlaga di ASEAN Para Games VI/2011 di Solo, Jawa Tengah, mengeluhkan kecilnya jumlah bonus yang disediakan pemerintah dibanding bonus untuk atlet SEA Games XXVI/2011. Atlet SEA Games yang meraih emas mendapat bonus Rp 200 juta, tetapi atlet ASEAN Para Games yang meraih emas hanya mendapat bonus Rp 30 juta.
Kecilnya jumlah bonus itu menyebabkan semangat para atlet ASEAN Para Games menurun. Padahal mereka berlatih sama kerasnya dengan atlet SEA Games. Para atlet ASEAN Para Games juga mengikuti pelatnas selama berbulan-bulan seperti atlet SEA Games.
Sejumlah atlet ASEAN Para Games menyampaikan kegundahannya kepada Kompas melalui SMS, Senin (12/12/2011). Berikut beberapa SMS berisi jeritan para atlet yang meminta namanya tidak disebutkan.
"Kami sangat kecewa mendengar bonus yang bakalan diberikan kepada kami. Kami tidak muluk meminta bonus yang sama dengan atlet SEA Games tapi janganlah terlalu jauh."
"Sungguh tidak fair kalau atlet olahraga penyandang cacat masih dianggap olahraga rekreasi atau ecek-ecek."
"Saya menangis setelah mendengar bonus untuk ASEAN Para Games jauh berbeda dengan bonus untuk SEA Games. Apakah perbedaannya? Apakah karena saya cacat?"
No comments:
Post a Comment
komentar